Kampung KB (keluarga berencana) telah dicanangkan Bapak Presiden RI, Ir Joko Widodo sejak januari 2016. Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah pun merespons program presiden tersebut.
Bu Anna sapaan Bupati Anna Mu’awanah menyosialisasikan kampung KB secara marathon, sejak sabtu(9/2)ke tiga titik lokasi. Terdiri dari 5 kecamatan.Berlanjut minggu (10/2) di 5 titik lokasi Terdiri dari 11 kecamatan. Dan senin (11/2) di tiga kecamatan meliputi 7 desa. Sosialisasi berlanjut selasa (12/2) di 6 desa.
Semua dihadiri pejabat muspika (musyawarah pimpinan kecamatan),kader PPKBD,Sub PPKBD, Serta seluruh petugas penyuluh KB. Bupati menjelaskan bahwa, masyarakat usia produktif harus memiliki kompetensi memadai, Sehingga tidak merugikan bangsa sendiri.
Karena itu pemerintah kabupaten Bojonegoro bersama seluruh jajarannyan dan instansi terkait serta dunia usaha hadir melaksanakan program di kampung KB tersebut, Bupati menuturkan pembangunan yang di bangun manusianya, pengetahuanya,serta mentalisme, selain sarana dan prasaranya ,sehingga nanti bisa menjadi masyarakat yang produktif.
Bupati mencontohkan bahwa saat ini Cina menjadi negara yang kuat ekonominya di dunia. Sementara India menjadi negara yang kuat teknologinya. Dua negara itu memiliki jumlah penduduk lebih besar dari Indonesia. Dan bisa memiliki SDM yang kompetensinya diakui dunia.
kita bisa meniru dua negara besar itu bahkan lebih unggul dari dua negara besar, Karena itu pembangunan SDM khususnya di Bojonegoro perlu ditingkatkan, Mari kita sukseskan program kampung KB karena manfaatnya nanti bisa dinikmati oleh masyarakat itu sendiri.
Bupati menambahkan, Diperkirakan pada 2025 akan terjadi ledakan penduduk, Sebagian besar penduduk berusia produktif, Sehingga pemerintah berhak mengatur angka kelahiran serta berharap agar kelahiran anak direncanakan dengan baik agar terwujud keluarga kecil yang bahagia dan sejahtera .
Sebelum menutup sambutannya, Bu Anna juga menyampaikan bahwa anggaran di kabupaten Bojonegoro saat ini cukup fantastis Yaitu sekitar Rp 6,6 triliun, Terdiri dana silpa 2018 dan APBD 2019. Sehingga pada 2019 ini pemkab Bojonegoro akan merealisasikan pembangunan jembatan menghubungkan dua kabupaten berbada provinsi Yakni desa Ngraho, Bojonegoro menuju kabupaten Blora.
Jembatan ini karena Blora memiliki ketergantungan ekonomi di Bojonegoro adanya jembatan ini diharapkan meningkan perekonomian masyarakat dua daerah, Juga pembangunan bendungan gerak di Karangnongko Serta akan menaikan honor kader PPKBD dan sub PPKBD 100 persen.
Termasuk akan memberikan santunan kepada kaum duafa juga orang meninggal dunia dari keluarga miskin, orang sakit menahun (kembang baying), dan anak yatim. Serta honor kepada modin perempuan, marbot, jamaah tahlil perempuan, beasiswa bagi mahasiswa menjadi 1000 mahasiswa perguruan tinggi.
“serta, pembangunan beberapa jembatan dan jaln di wilayah zona 3 dan masih banyak lagi kegiatan akan direalisasikan tahun ini,”tutur Bu Anna.
Sangat Puas
63 % |
Puas
25 % |
Cukup Puas
13 % |
Tidak Puas
0 % |