Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Kab. Bojonegoro menghadiri sekaligus sebagai narasumber dalam kegiatan Forum Diskusi Multi-Stakeholder Partnership (MSP), yang diselenggarakan oleh Bojonegoro Institute (BI), di Creative Room Gedung Pemkab Bojonegoro (30/07/25).
Kemiskinan dan ketimpangan sosial berbasis gender masih menjadi permasalahan utama dalam pembangunan di Kabupaten Bojonegoro. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, tingkat kemiskinan Bojonegoro pada tahun 2024 masih sebesar 11.69 persen (%), menempati peringkat tertinggi ke-11 dari Kabupaten/Kota di Jawa Timur.
Adapun kemiskinan itu sendiri merupakan permasalahan yang kompleks dan multidimensi, melampui aspek ekonomi, pendidikan, kesehatan, sosial budaya, kerentanan hingga ketimpangan gender. Ketimpangan gender di Kabupaten Bojonegoro dapat dilihat dari jarak capaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kab. Bojonegoro. Data IPM Kabupaten tahun 2023, menunjukkan nilai IPM laki-laki menyentuh angka 75,25 sedangkan IPM perempuan hanya 68,38. IPM dihitung berdasarkan dimensi pendidikan, kesehatan dan ekonomi.
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
Sangat Puas
63 % |
Puas
25 % |
Cukup Puas
13 % |
Tidak Puas
0 % |