Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Bojonegoro melaksanakan  Launching ProgramSekolahSiagaKependudukan (SSK ),di MAN 1 Bojonegoro.

Launching Sekolah Siaga Kependudukan dibuka langsung oleh Kepala BKKBN Perwakilan Provinsi Jawa Timur Yenrizal Makmur dengan tanda pemukulan Gong dan Pelepasan Balon .Pada kesempatan tersebut Ia mengapresiasi dengan ide ide baru Program Sekolah Siaga Kependudukan merupakan wadah koordinasi sebagai kegiatan program KB yang berkaitan khusus dengan kegiatan masalah kependudukan.

Kepala BKKBN Perwakilan Provinsi Jawa Timur Yenrizal Makmur menerangkan kegiatan ini merupakan sebuah program persiapan untuk generasi muda yang mampu bersaing dan ber-kualitas tinggi SDM-nya melalui pendidikan, pelatihan, kesehatan, penyediaan lapangan kerja dan investasi.

Ia menambahkan bahwa Indonesia akan menikmati bonus demografi pada tahun 2020. Ini mengingat struktur penduduk Indonesia sedang memasuki masa-masa keemasan, usia produktif mulai dari 15-64 tahun ,jauh lebih besar ketimbang usia non produktif di bawah 15 tahun maupun di atas 65 tahun.

Program Sekolah Siaga Kependudukan ini bersifat konsisten terus dilaksanakan selama mata pelajaran dan pokok bahasan yang berhubungan dengan kependudukan tetap ada dalam kurikulum, Ujar Kepala BKKBN Perwakilan Provinsi Jawa Timur Yenrizal Makmur Kepada Para tamu undangan.

Untuk itu Yenrizal Makmur berharap kepada seluruh Pelajar Bojonegoro, dengan adanya kegiatan Sekolah Siaga Kependudukan , akan semakin efektif untuk mendorong seluruh Pelajar Bojonegoro menjadi generasi berencana menuju generasi emas Indonesia yang menjadi remaja yang kuat serta memiliki kecerdasan sprititual, intelektual serta emosional.

Melalui Program Sekolah Siaga Kependudukan  Yenrizal Makmur menyarankan Kepada seluruh Pelajar Bojonegoro untuk tidak melakukan seks bebas, tidak mengkonsumsi obat-obatan terlarang atau Narkoba, menyarankan Kepada Siswa-Siswi untuk melanjukan jenjang Pendidikan ng lebih tinggi di PerguruanTinggi baik Negeri ataupun Swasta dan menyarankan untuk tidak menikah dini karena menikah di Usia ideal yaitu 21 Tahun bagi wanita dan 25 Tahun bagi Laki-laki.

Dalam kegiatan itu juga disertai dengan Jalan Santai dan pemberian Hadiah Kepada Siswa-Siswi  MAN 1 Bojonegoro bagi yang mampu menjawab pertanyaan.

Selain dihadiri oleh BKKBN Perwakilan Provinsi JawaTimur, turut hadir Staf Ahli Bupati Bojonegoro, Kepala Kemenag Bojonegoro, Polsek bojonegro,Kodim Bojonegoro, Koalisi Kependudukan, Perwakilan Kepala Sekolah MA,SMA dan SMK, Perwakilan Universitas di seluruh Bojonegoro.


By Admin
Dibuat tanggal 26-06-2018
778 Dilihat
Bagaimana Tanggapan Anda?
Sangat Puas
63 %
Puas
25 %
Cukup Puas
13 %
Tidak Puas
0 %